Minggu, 26 Februari 2017

Metode Penafsiran Al Qur'an

Edit Posted by with 1 comment
Dalam metode penafsiran ulama menggunakan beberapa istilah...
1.     
2.     Al Itijah adalah Tujuan yanag di tujukan oleh para mufasir di dalam penafsiran dan menjadikannya sebagai ukuran sudut pandang mereka dalam penulisan.

3.     Manhaj adalah jalan yang mengantarkan kepada tujuan penulisan.

4.     Thoriqoh adalah cara yang di tempuh oleh para mufasir muncapai tujuan kepenulisan

Setiap mufasir berbeda cara, berbeda tujuan dan jalan dalam penafsiran. Akan tetapi mereka memulainya denga satu nas, kemudian menjelaskan setiap mufrodatnya dan makna secara global lalu mengeluarkan hukumnya serta mengurutkan satu ayat dengan ayat yang lain secara tertib.
Sedangkan, sebagian yang lain mengambil sebuah nas dengan menjelaskan mufrodat dan maknanya secara global mengeluarkan hukumnya serta mengkaitkan dengan ayat ayat yang semakna.

Ulama mufasirin membagi metode penafsiran menjadi 4 :

1.     Tafsir tahlili adalah tafsir yang berbentuk analisis yang mana para mufasir mengaitkan satu ayat dengan ayat yang lain sesuai dengan urutan mushaf dan menjelaskan apayang terkait dengan ayat tersebut dari segi balaghoh, asbabul nuzul dan hukum hukumnya. Dan keistimewaannya adalah metode ini merupakan metode tafsir yang paling unggul, metode ini yang sering di gunakan oleh para mufasir pada tafsir tafsir terkenal sejak dulu hingga saat ini seperti : tafsir milik thobari, wahidi, baghowi, syaukani, ibnu katsir dll.

2.     Tafsir ijmali adalah metode yang di gunakan oleh para mufasir dengan menjelaskan ayat ayatnya secara global sesuai uruta mushaf dan menjelakan makna global dengan mnggunakan ibarat dari sebuah lafadz sehingga pembaca mudah untuk memahami maksud dari penulisan. Contoh dari tafsir ijmali : tafsir kalamul manan milik abdurrohman bin sa’di, attaysir fii ahadditsi tafsir milik muhammad al makki annasiri

3.     Tafsir muqorron adalah cara mufasir menjelaskan ayat dengan menyandarkannya kepada nas nas lain yang semakna, seperti membandingkan satu ayat dengan ayat lain  atau denagn hadis nabi, perkataan sahabat atau tabiin serta mufasir atau kitab kitab terdahulu, untuk mendapatkan hukum yang paling rojih.

4.     Tafsir maudhu’i adalah metode  seorang mufasir dalam menafsirkan ayat al qur’an tidak sesuai dengan urutan mushaf tetapi para mufasir mengumpulkan ayat ayat yang membahas suatu makna atau judul yang sama dan mengeluarkan hukum yang saling berkaitan. Tafsir ini sudah berkembang sejak awal nubuwah dan tidak hilang hingga saat ini. Akan tetapi, di ketahui sejak abad ke empat belas kita mendapatkan beberapa gambaran tafsir maudhu’i menurut para ulama salaf, diantannya :
a.     Tafsir ayat al qur’an dengan al qur’an
b.     Tafsir ayaatul ahkam
c.      Al asbah wa nadhoir
d.     Ad dirosah at tafsiriyah
Contoh dari tafsir maudhu’i :
a.     Mebahas satu kata dari ayat qur’an dan mengumpulkan ayat ayat yang mencantumkan kata kata tersebut, kemudian di tafsirkan dan di simpulkan.
b.     Mengumpulkan ayat qur’an yang menjelaskan satu tema kemudian di bahas dan di teliti kemudian di tarjih
c.      Membatasi suatu tema yang tecakup dalam al qur’an atau surat kemudian di bahas secara tematik.




Sekian jazakumulloh khoir......

1 komentar:

  1. merit casino online pokies for sale - xn--o80b910a26eepc81il5g.online
    Slot 메리트카지노 machine worrione for sale is slot machine, also known as poker, slots. Also known as poker machines febcasino for the use of the free cash. It is a highly

    BalasHapus